ilustrasi |
Kata mereka bid'ah dalam agama itu baik...
Ustadz Aan Chandra Thalib ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
Kata mereka “bid’ah dalam agama itu ada yang baik”
Padahal nabi bersabda:
ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ .
Semua bid’ah itu sesat
(HR. Ibnu Majah)
Lalu siapa yang harus ku ikuti.? Rasulullah atau mereka..?
Kata mereka “bid’ah dalam agama itu ada yang baik”
Sementara Ibnu Umar mengatakan:
ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ ﻭﺇﻥ ﺭﺁﻫﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺣﺴﻨﺔ
“Seluruh bid’ah itu sesat sekalipun manusia memandangnya
baik.
(Al Lalika’i 11/50)
Lalu siapa yang harus ku benarkan..? Ibnu Umar atau
mereka.?
Kata mereka “bid’ah dalam agama itu ada yang baik”
Tapi kata Ibnu Mas’ud:
ﺍﺗﺒﻌﻮﺍ ﻭﻻ ﺗﺒﺘﺪﻋﻮﺍ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﻴﺘﻢ ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ
Ikutilah dan jangan membuat hal-hal yang baru, sungguh
kalian telah dicukupi (dengan sunnah)”
(Az Zuhdu: 8960)
Lalu siapa yang harus ku dengar..? Ibnu Mas’ud atau
mereka.?
Kata mereka “bid’ah dalam agama itu ada yang baik”
Namun Imam Malik berkata:
ﻣﻦ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺑﺪﻋﺔ ﻳﺮﺍﻫﺎ ﺣﺴﻨﺔ ﻓﻘﺪ ﺯﻋﻢ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﷺ ﺧﺎﻥ
ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ
“Siapa yang membuat bid’ah dalam agama, dan
memandangnya sebagai sesuatu yang baik, berarti dia telah
menuduh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengkhianati
risalah”
(Al I’tishom 1/64-65)
Lalu siapa yang harus ku ikuti..?
Kata mereka “Bid’ah dalam agama itu ada yang baik”
Padahal Imam Syafi’i berkata:
ﻣﻦ ﺍﺳﺘﺤﺴﻦ ﻓﻘﺪ ﺷﺮﻉ
“Barang siapa yang menganggap baik (urusan-urusan baru
dalam agama), maka ia telah membuat syariat”
(Syarh Tanqih Al Fushul: 452)
Dia juga pernah mengatakan:
ﻭﻟﻮ ﺟﺎﺯ ﻷﺣﺪ ﺍﻻﺳﺘﺤﺴﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ : ﻟﺠﺎﺯ ﺫﻟﻚ ﻷﻫﻞ ﺍﻟﻌﻘﻮﻝ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ
ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ , ﻭﻟﺠﺎﺯ ﺃﻥ ﻳﺸﺮﻉ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺑﺎﺏ , ﻭﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﻛﻞ
ﺃﺣﺪ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﺷﺮﻋﺎ !
Andai seseorang boleh melakukan istihsan dalam agama,
niscaya hal tersebut menjadi boleh bagi setiap siapa saja yang
cerdas sekalipun bukan dari ahli ilmu, dan boleh baginya
membuat syariat pada setiap bab dalam agama, juga boleh
bagi setiap orang membuat syariat untuk dirinya sendiri.
Masih di halaman yang sama, kata beliau:
ﺇﻧﻤﺎ ﺍﻻﺳﺘﺤﺴﺎﻥ ﺗﻠﺬﺫ
“Sesungguhnya istihsan itu hanyalah menuruti selera hawa
nafsu” .
(Ar-Risalah: 507)
Lalu siapa yang harus ku dengar. .?
Allah berfirman:
ﺃَﻡْ ﻟَﻬُﻢْ ﺷُﺮَﻛَﺎﺀُ ﺷَﺮَﻋُﻮﺍ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﺫَﻥْ ﺑِﻪِ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain
Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak
diizinkan Allah?” (QS. Al Ahzab: 21).
Sudahlah. …
Sekarang ku tau siapa yang harus ku ikuti…
Bukankah Rabb kita telah berfirman:
{ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺃﻛﻤﻠﺖ ﻟﻜﻢ ﺩﻳﻨﻜﻢ }
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu”.
(QS. Al Maidah: 3) …??
Bukankah Rasul kita telah bersabda:
ﻣﺎ ﺗﺮﻛﺖ ﺷﻴﺌﺎً ﻳﻘﺮﺑﻜﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻳﺒﺎﻋﺪﻛﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺇﻻ ﻭ ﻗﺪ ﺃﻣﺮﺗﻜﻢ
ﺑﻪ، ﻭﻣﺎ ﺗﺮﻛﺖ ﺷﻴﺌﺎً ﻳﺒﺎﻋﺪﻛﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻳﻘﺮﺑﻜﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺇﻻ ﻭﻗﺪ
ﻧﻬﻴﺘﻜﻢ ﻋﻨﻪ
Tidaklah aku tinggalkan sesuatu pun dari apa-apa yang dapat
mendekatkan kalian kepada Allah dan menjauhkan kalian dari
neraka, melainkan telah aku perintahkan kepada kalian. Begitu
pula tidaklah aku tinggalkan sesuatu pun dari apa-apa yang
dapat menjauhkan kalian dari Allah dan mendekatkan kalian
ke neraka melainkan aku telah melarang kalian darinya.”
(HR. Syafi’i dalam Ar Risalah)
Sudahlah. …
Bukankah sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah..?
Advertisement
0 Response to "Kata mereka bid'ah dalam agama itu baik"
Post a Comment