Sesungguhnya orang-orang kafir menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau masih hidup.Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang tukang sihir
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) orang gila
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang dukunMereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang pendusta
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang yang terputus keturunannya
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) orang yang hinaMereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang penyairMereka mengatakan …
Mereka mengatakan …
Mereka mengatakan …
Dan orang-orang kafir terus-menerus menghina dan merendahkan beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam.Lalu apakah hasilnya?
Hal itu tidaklah menimbulkan mudharat bagi beliau sedikit pun …
Pada hari ini, celaan dan hinaan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu pun terulang kembali. Demi Allah, demi Allah, dan demi Allah, hal itu tidaklah menimbulkan mudharat bagi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallamsedikit pun. Dan hal itu tidaklah menurunkan kedudukan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sedikit pun.Justru mereka yang menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam kebinasaan dan menyegerakan turunnya hukuman kepada mereka dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.Bukankah Allah Ta’ala berfirman
,إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ“
Sesungguhnya kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)” (QS. Al-Hijr [15]: 95)Dan juga berfirman
,أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ“
Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba
-Nya. Dan mereka menakut-nakutimu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (QS. Az-Zumar [39]: 36)Janganlah Engkau bersedih, janganlah Engkau khawatir atas apa yang dilakukan oleh orang-orang kafir yang jahat itu.Bukankah sudah cukup bagi kita, yaitu jaminan dari Allah Ta’ala yang senantiasa melindungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari orang-orang yang mengolok-olok beliau.Demi Allah, sesungguhnya perbuatan mereka (orang-orang kafir) itu tidaklah menambah bagi diri kita kecuali kita semakin berpegang teguh dengan Sunnah Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,menjadikan beliau sebagai teladan hidup kita dengan sebenar-benarnya, bukan hanya sebatas pengakuan (klaim) semata. Dan juga (menjadikan kita semakin istiqomah) untuk berjalan di atas jalan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan melaksanakan perintah-perintahnya, baik secara lahir dan batin sesuai dengan kemampuan kita.Kecintaan kita kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya sebatas ucapan dan klaim semata. (Yaitu) Engkau melaksanakan banyak ajaran (sunnah) Nabi dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi dalam satu atau dua hari atau satu minggu, dan setelah itu hilang (ditinggalkan) semuanya!!!! [1, 2].Selesai diterjemahkan di Lab EMC Rotterdam NL, ba’da ashar, 29 Rabiul Awwal 1346Penerjemah: M. Saifudin HakimCatatan kaki:[1] Diterjemahkan dari status facebook Syaikh Dr. Muhammad bin ‘Umar bin Salim Bazmul hafidzahullah pada tanggal 18 Januari 2015 pukul 19:03.[2] Teks asli status beliau adalah sebagai berikut:
ان الكفار سبّوا الرسول صلى الله ع,يه وسلم في حياته
E:قالوا ساحرقالوا مجنونقالوا كاهنقالوا كذابقالوا أبترقالوا مُذممقالوا شاعرقالوا وقالوا وقالواولا زال الكفّار يسبونه وينتقصون منه صلى الله عليه وسلم ،وماذا كانت العاقبه (( لم يضّرُه ذلك شيئاً )) ..واليوم يُعيدون هذا السب وهذا الشتم والانتقاص منه صلى الله عليه وسلم ، ووالله وبالله وتالله ما يضرّه ذلك شيء ولا ينقص من قدر نبينا صلى الله عليه وسلم شيئاً ،هم يُعرّضون انفسهم للهلاك واستعجال انزال العقوبة على انفسهم من الله سبحانه وتعالى ،ألم يقل الله سبحانه وتعالى :{95} إِنّا كَفَينٰكَ المُستَهزِءينَوقال تعالى :أَلَيسَ اللَّهُ بِكافٍ عَبدَهُ ۖ وَيُخَوِّفونَكَ بِالَّذينَ مِن دونِهِ ۚ وَمَن يُضلِلِ اللَّهُ فَما لَهُ مِن هادٍ…فلا تحزنوا ولا تبتأسوا مما يفعل أولئك الكفرة الفجره ،الا يكفينا ان الله هو من تكفّل ، بكفايّة نبينا صلى الله عليه وسلم ممن استهزاء به،والله ان فعلهم ذلك لا يزيدنا الا تمّسُكًا بسنة نبينا صلى الله عليه وسلم والاقتداء به حقيقةً لا إدّعاءً والسير على نهجه والاخذ بأوامره ظاهراً وباطناً ما استطعنا الى ذلك سبيلا ،وحب النبي صلى الله عليه وسلم ليس مجرد كلام وإدّعاء ، واخذ الامور بالعاطفه والحماس يوما او يومين او اسبوعا بالكثير ثم يتبّخر كل شيء !!!—
Advertisement
0 Response to "Penghinaan itu tidaklah menurunkan kedudukan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sedikit pun."
Post a Comment