Oleh: Mas Imam.
Ngapaian kita beramal ?'
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُعْرَفُ أَهْلُ الْجَنَّةِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَلِمَ يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ قَالَ كُلٌّ يَعْمَلُ لِمَا خُلِقَ لَهُ أَوْ لِمَا يُسِّرَ لَهُ
Dari Imran bin Hushain رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berkata; 'ada seorang laki-laki mengatakan; 'Wahai Rasulullah, apakah penghuni surga dan penghuni neraka telah diketahui? ' 'Iya' jawab Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
Orang tadi bertanya lagi; 'lantas apa gunanya orang beramal? ' Nabi menjawab; "setiap orang mengamalkan sesuai dengan untuk apa ia diciptakannya, -atau- kepada yang dimudahkan baginya." [HR. Bukhori No. 6107]
Ya Ikhwafillah,
Mari kita renungkan hadits yang mulia ini..
Kesibukan dan amalan kita selama ini.
Kemanakah ia menuju?
Jika kesibukan dan amalan kita selama ini sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya maka bersyukur dan istiqomahlah.
Mohonlah keteguhan dan akhir kesudahan yang baik.
Mudah2an semua itu tanda bahwa kita diciptakan sebagai penghuni Surga-Nya. Namun janganlah kita merasa bangga dan merasa aman dari ketergelinciran.
Begitu pula sebaliknya.
Jika selama ini kita lalai dan mendurhakai-Nya, janganlah berputus asa dari rahmat-Nya. Bergegaslah untuk bertaubat dan Istighfar serta segera memperbaiki diri, mudah2an kita dipilih Allah untuk selamat dunia-akhirat.
Ya Ikhwafillah !
Akhir hayat itu menentukan nasib kita, dimanakah Allah akan menempatkan kita nanti-di Surga atau di Neraka-?.
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
"Allohumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzaabil akhiroh." [Ya Allah, perbaguslah akhir urusan kami seluruhnya dan selamatkanlah kami dari kehinaan di dunia dan dari siksa akhirat]
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Ayoo sibukkan terus amal ketaatan kita kpd Allah dan Rasulnya..
Mari kita renungkan hadits yang mulia ini..
Kesibukan dan amalan kita selama ini.
Kemanakah ia menuju?
Jika kesibukan dan amalan kita selama ini sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya maka bersyukur dan istiqomahlah.
Mohonlah keteguhan dan akhir kesudahan yang baik.
Mudah2an semua itu tanda bahwa kita diciptakan sebagai penghuni Surga-Nya. Namun janganlah kita merasa bangga dan merasa aman dari ketergelinciran.
Begitu pula sebaliknya.
Jika selama ini kita lalai dan mendurhakai-Nya, janganlah berputus asa dari rahmat-Nya. Bergegaslah untuk bertaubat dan Istighfar serta segera memperbaiki diri, mudah2an kita dipilih Allah untuk selamat dunia-akhirat.
Ya Ikhwafillah !
Akhir hayat itu menentukan nasib kita, dimanakah Allah akan menempatkan kita nanti-di Surga atau di Neraka-?.
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
"Allohumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzaabil akhiroh." [Ya Allah, perbaguslah akhir urusan kami seluruhnya dan selamatkanlah kami dari kehinaan di dunia dan dari siksa akhirat]
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Ayoo sibukkan terus amal ketaatan kita kpd Allah dan Rasulnya..
Advertisement
0 Response to "Mohonlah keteguhan dan akhir kesudahan yang baik"
Post a Comment