Oleh: Mas Imam.
Seringkali kita mendengar dari sebagian orang, apabila diingatkan agar tidak melakukan maksiat atau perbuatan yang tidak bermanfaat, serta merta mengatakan : " Kita bukan malaikat, kita manusia biasa, sangatlah wajar jika kita melakukan ini dan itu...."
Ungkapan diatas sangatlah bertolak belakang dengan kehidupan para penghulu agama ini, para pendahulu kita, generasi Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan beberapa generasi setelahnya. Mereka bukanlah Malaikat, bukan pula Nabi, mereka adalah manusia biasa seperti kita, namun yg membedahkan antara kita dgn mereka adalah kualitas keimanan dan ketakwaan yg mereka miliki. Mereka begitu taat dan takut kepada Allah.
Perbuatan mubah yg tidak bermanfaat dalam pandangan mereka adalah dosa yg harus ditinggalkan. Mereka tidak memandang kecilnya suatu dosa, namun yang mereka pandang adalah keagungan Rabb yg mereka maksiati.
Hampir semua pintu kebaikan mereka masuki, hampir seluruh pintu kemaksiatan mereka hindari. Jika ada suatu ketaatan yg mereka lewatkan, atau suatu kesalahan yg tidak sengaja mereka lakukan, mereka menyesali dan menangisinya hingga waktu yg lama, mereka takut dan khawatir Allah tidak akan memberikan ampunanNya.
Mereka adalah orang2 yg zuhud terhadap kesenangan duniawi. Mereka tahu bahwa dunia tidak bernilai sedikitpun disisi Allah, sehingga mereka mengabaikannya. Sebaliknya mereka tahu bahwa kehidupan yg sesungguhnya dan kebahagian yg hakiki adalah kehidupan di negeri akhirat, sehingga mereka berjuang untuk meraihnya.
Diriwayatkan dari Mu-ammal, ia berkata," Aku mendengar Wuhaib berkata," Seandainya engkau mengerjakan shalat bagaikan pagar ini, sungguh hal itu tidak akan bermanfaat bagimu hingga engkau tahu apa2 yg masuk kedalam perutmu, apakah ia halal atau haram."
Diriwayatkan dari Ibnul Mubarak, dari Wuhaib, ia berkata," Berhati-hatilah jika engkau mencela Iblis dgn terang2an sedangkan engkau adalah temannya dalam keadaan sembunyi2.
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Bagaimana dengan kita ???
Sudah diberitahu bahwa :
1. Merokok Membunuhmu
2. Bank Konvensional Ribawi
3. Pakai Minyak wangi untuk wanita bila tercium lelaki yg bukan mahrom disamakan dengan pelacur.
4. Menutup aurat salah satu syarat masuk Surga bagi wanita
5. Mati itu pasti dan kita tidak tahu kapan datangnya.
tanya kenapa, kita masih bermaksiat kpd Allah secara terang terangan !!!
Astaghfirullah, tobat, Ya Rabb...
Rokok : Racun Obat Kantuk Orang Kafir
Riba : Rayuan Iblis Berujung Azab
Bunga : Bertambah Uang Neraka Ganjaran Anda
Jilbab : Jika Ingin Lebih Baik Anda Berbusana
Jambi : Jangan Anda Menolak Bank Islam
BNIS : Benci Neraka Ingin Surga
Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk mendapatkan hidayah taufiqnya sehingga mudah melaksanakan perintahnya dan ringan meninggalkan larangannya, aamiin.
Semoga kita semua dipertemukan Allah di Jannah, aamiin
Semoga mulai detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, tahun ini kita semua menjadi hamba Allah yg bertaqwa dimana saja kita berada dan dapat melakukan perannya masing-masing membela agama Allah, aamiin.
Salah satu perannya ana selalu mengajak antum sekalian untuk :
1. Meninggalkan Riba yg jelas yaitu dengan menutup rekening antum yg masih ada di Bank Konvensional.
2. Meninggalkan kebiasaan merokok didepan umum atau ditempat khusus ( WC ),
3. Tidak menggunakan minyak wangi bagi perempuan yg dapat tercium kaum lelaki yg bukan mahromnya.
4. Gunakan Jilbab sesuai syariat yg menutup lekuk tubuh seorang wanita.
5. Mengingat kematian itu dekat, sudahkah ada bekal yg akan kita bawa ketika berjumpa dengan Allah ?
Semua diatas dapat kita amalkan dengan baik bila ada pertolongan dari Allah, maka ana ingatkan antum sekalian untuk selalu mengingat Allah dimana saja antum berada, In Syaa Allah membawa berkah, aamiin.
Seringkali kita mendengar dari sebagian orang, apabila diingatkan agar tidak melakukan maksiat atau perbuatan yang tidak bermanfaat, serta merta mengatakan : " Kita bukan malaikat, kita manusia biasa, sangatlah wajar jika kita melakukan ini dan itu...."
Ungkapan diatas sangatlah bertolak belakang dengan kehidupan para penghulu agama ini, para pendahulu kita, generasi Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan beberapa generasi setelahnya. Mereka bukanlah Malaikat, bukan pula Nabi, mereka adalah manusia biasa seperti kita, namun yg membedahkan antara kita dgn mereka adalah kualitas keimanan dan ketakwaan yg mereka miliki. Mereka begitu taat dan takut kepada Allah.
Perbuatan mubah yg tidak bermanfaat dalam pandangan mereka adalah dosa yg harus ditinggalkan. Mereka tidak memandang kecilnya suatu dosa, namun yang mereka pandang adalah keagungan Rabb yg mereka maksiati.
Hampir semua pintu kebaikan mereka masuki, hampir seluruh pintu kemaksiatan mereka hindari. Jika ada suatu ketaatan yg mereka lewatkan, atau suatu kesalahan yg tidak sengaja mereka lakukan, mereka menyesali dan menangisinya hingga waktu yg lama, mereka takut dan khawatir Allah tidak akan memberikan ampunanNya.
Mereka adalah orang2 yg zuhud terhadap kesenangan duniawi. Mereka tahu bahwa dunia tidak bernilai sedikitpun disisi Allah, sehingga mereka mengabaikannya. Sebaliknya mereka tahu bahwa kehidupan yg sesungguhnya dan kebahagian yg hakiki adalah kehidupan di negeri akhirat, sehingga mereka berjuang untuk meraihnya.
Diriwayatkan dari Mu-ammal, ia berkata," Aku mendengar Wuhaib berkata," Seandainya engkau mengerjakan shalat bagaikan pagar ini, sungguh hal itu tidak akan bermanfaat bagimu hingga engkau tahu apa2 yg masuk kedalam perutmu, apakah ia halal atau haram."
Diriwayatkan dari Ibnul Mubarak, dari Wuhaib, ia berkata," Berhati-hatilah jika engkau mencela Iblis dgn terang2an sedangkan engkau adalah temannya dalam keadaan sembunyi2.
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Bagaimana dengan kita ???
Sudah diberitahu bahwa :
1. Merokok Membunuhmu
2. Bank Konvensional Ribawi
3. Pakai Minyak wangi untuk wanita bila tercium lelaki yg bukan mahrom disamakan dengan pelacur.
4. Menutup aurat salah satu syarat masuk Surga bagi wanita
5. Mati itu pasti dan kita tidak tahu kapan datangnya.
tanya kenapa, kita masih bermaksiat kpd Allah secara terang terangan !!!
Astaghfirullah, tobat, Ya Rabb...
Rokok : Racun Obat Kantuk Orang Kafir
Riba : Rayuan Iblis Berujung Azab
Bunga : Bertambah Uang Neraka Ganjaran Anda
Jilbab : Jika Ingin Lebih Baik Anda Berbusana
Jambi : Jangan Anda Menolak Bank Islam
BNIS : Benci Neraka Ingin Surga
Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk mendapatkan hidayah taufiqnya sehingga mudah melaksanakan perintahnya dan ringan meninggalkan larangannya, aamiin.
Semoga kita semua dipertemukan Allah di Jannah, aamiin
Semoga mulai detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, tahun ini kita semua menjadi hamba Allah yg bertaqwa dimana saja kita berada dan dapat melakukan perannya masing-masing membela agama Allah, aamiin.
Salah satu perannya ana selalu mengajak antum sekalian untuk :
1. Meninggalkan Riba yg jelas yaitu dengan menutup rekening antum yg masih ada di Bank Konvensional.
2. Meninggalkan kebiasaan merokok didepan umum atau ditempat khusus ( WC ),
3. Tidak menggunakan minyak wangi bagi perempuan yg dapat tercium kaum lelaki yg bukan mahromnya.
4. Gunakan Jilbab sesuai syariat yg menutup lekuk tubuh seorang wanita.
5. Mengingat kematian itu dekat, sudahkah ada bekal yg akan kita bawa ketika berjumpa dengan Allah ?
Semua diatas dapat kita amalkan dengan baik bila ada pertolongan dari Allah, maka ana ingatkan antum sekalian untuk selalu mengingat Allah dimana saja antum berada, In Syaa Allah membawa berkah, aamiin.
Advertisement
0 Response to "Teladan Hidup Orang2 Pilihan"
Post a Comment