Eit Ternyata Setan Makan dan Minum Dengan Tangan Kiri.

poto: Yaumal akhir dok.Masjid Bukit Indah Sukajdi

“Kalau enggak mau jadi kawannya setan ya makan dan minum pakai tangan kanan.” Ujar Fadli (bukan nama sebenarnya) murid kelas IV Sekolah Islam Hang Tuah Batam.

“Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri” (HR. Muslim 2019). 

Petang  Ahad (11/5) kemarin ribuan orang memenuhi halaman Masjid Bukit Indah Sukajadi Batam Center. Sesaat pengurus masjid mengumumkan sudah masuk waktu berbuka, sembari azan dikumandangkan, para jamaah berbuka bersama. Masing masing dengan minuman di tangannya

.

“Biasanya malam Ahad dan hari Ahad, orang yang berbuka disini ramai.” Ujar mas Agung Setiawan. Penanggung jawab kegiatan ramadhan di masjid Bukit Indah Sukajadi ini, kalau hari biasa seperti malam sebelumnya menyiapkan makanan sekitar 700 porsi dari seribu porsi yang dianggarkan.

    

Setelah selesai salat magrib, antrian mengambil makanan, panjang,  terlihat mengular. Betul seperti Mas Agung katakan. “ Malam ini lebih seribu porsi, habis.” Tetapi hal itu sudah diantisipasi panitia, “Kami memang sengaja kasi spare, kekurangannya kami tambah.” Ujarnya lagi.  Sepetinya hanya masjid ini yang menyediakan makanan, bukan tanjil untuk berbuka saja,  selama ramadhan sampai jumlah sedemikian banyak.

  

Ku berbisik pada Imam masjid yang duduk persis disebelahku, dan sememangnya sengaja kudatangi beliau. 

“Lihat pak Imam banyak orang yang minum pakai tangan kiri.” Ujarku. 

Alangkah baiknya sedikit diberitahukan dan diingatkan makan dan minumlah pakai tangan kanan, tambahku lagi. Karena baru saja terdengar himbauan agar tempat nasi jangan dibawa pulang, diletakkan di meja panitia.

Pak Imam tersenyum, sembari menunjuk plang tanda himbauan yang terpampang dekat tenda tempat makan tersebut yang terletak dibawah tower. Ia, memang ada terpasang himbauan untuk makan dengan tangan kanan. Begitulah, banyak orang yang kita dapati ketika makan, mereka minum dengan tangan kiri. Kata mereka: “nanti gelasnya kotor”.

Padahal kebanyakan gelas sekarang terbuat dari kertas, atau plastik  yang hanya sekali pakai saja. Maka jika demikian biarkan saja ia terkena noda (dari bekas makan). Kemudian, masih memungkinkan anda memegangnya pada bagian bawahnya diantara telunjuk dan ibu jari, kemudian meminumnya. Lalu andaikan alternatif-alternatif barusan tidak memungkinkan, maka biarkan saja gelasnya terkena noda nanti bisa dicuci, ini bukan hal yang musykilah. Karena selama seseorang itu tahu bahwa melakukan hal tersebut hukumnya haram dan berdosa jika minum dengan tangan kiri, maka yang haram itu tidak boleh dilakukan kecuali darurat.

Walaupun memang sebagian ulama mengatakan tiak haram, hanya makruh saja, namun kita dianjurkan menjauhi yang makruh.

 Yok kita usahakan ikut sunnah Rasulullah makan dan minum dengan tangan kanan. Paling tidak dalam hal ini kita terhindar dari temannya setan.

Advertisement

Tweet