Restoran Halal di Saigon dan Hanoi Vietnam.

dscf0549.jpgHANOI VIETNAM -- Yayasan Lembaga Konsumen Muslim (YLKM) Batam mengunjungi beberapa tempat penjual makanan halal saat ziarah di Negara tetangga Asean akhir bulan Februari 2008 yang lalu.
Di Vietnam, di kota Ho Chi Min, sebagian orang disana masih menyebut Saigon, ada beberapa tempat Restoran Halal, salah satunya Kedai Shamsudin, restoran yang beralamat 445 Le Honh Phong P.2 Q.10 TP Ho Chi Min.
Di depan restoran ini pun banyak Guest House ataupun Hotel.Salah satunya adalah milik Shamsudin yang dapat berbahasa melayu, demikian juga beberapa orang pegawainya. Beragam jenis makanan ada dijual disini, dari masakan india, china maupun masakan barat.Agak ke selatan ke distrik Chou Doc banyak komunitas muslim, sekitar 60 ribuan, sebagian besar mereka dapat berbahasa melayu.
Chou Doc ini berbatasan langsung dengan Kamboja. Banyak masjid disini “ada sebelas” ujar ustaz Abdul Kabir, guru madrasah Mahmudiayah di Chou Duc.
Dari Ho Chi Min ke Hanoi
Kalau hendak ke Hanoi ibukota negara Vietnam di utara, bila naik pesawat udara tak begitu repot dengan makanan halal, karena penerbangan hanya di tempuh 1 jam 45 menit, tetapi bila naik bus jalan darat sembari menikmati pemandangan indah sepanjang tepi pantai Vietnam dan melihat kota Da Nang, pusat kerajaan Champa abad ke 16, Kita haruslah mempersiapkan makanan terlebih dahulu di Ho Chi Min.  Champa adalah kerajaan Islam pertama di Nusantara, salah seorang putri Champa dipersunting oleh raja Majapahit, dan keturunannya adalah wali songo yang kesohor itu.
Hampir 40 jam perjalanan darat dari Ho Chi Min ke Hanoi, disepanjang perjalanan tidak dijumpai kedai ataupun restoran Halal, Nasi goreng dapat bertahan 2 hari, karena saat Februari di Hanoi temperatur udara mencapai 10 derajat celsius, Roti banyak di jual di Ho Chi Min, dengan potongan ayam goreng bisa menjadi menu. Mie instan pun dapat juga menjadi bekal sepanjang perjalanan, Bus super Vip, memberikan kupon makan di setiap restoran yang disinggahi.
Yang penting juga adalah saat istinjak (bersuci) tidak semua toilet di Vietnam menyediakan air, untuk bersuci selepas buang air kecil misalnya. Di terminal bus di Ho Chi Min, toiletnya tidak disediakan air, siap-siap istinjak dengan kertas, dan kertas atau air itu dibawa sendiri.
Restoran Halal di Ha noi
Restoran halal di Ha noi daging sapi dan daging ayam dipotong oleh staf kedutaan Hanoi, mereka memotong seekor sapi 3 bulan sekali. “Saya yang potong , 3 bulan sekali terkadang tak sampai 3 bulan, warga muslim bukan dari Indonesia pun membelinya di Restoran itu,” jelas Azhari Rizal staf kedutaan di Hanoi kepada YLKM Batam.Restoran Halal, tidak hanya dikunjungi oleh muslim , tetapi kaum vegetarian pun makan disitu, juga ramai dikunjungi turis-turis dari mancanegara.
Lembaga Halal
Menurut penjelasan Ustaz Abdul Kabir Chou Duc, sertifikasi halal hanya dilakukan oleh umat Muslim yang ada di Ho Chi Min saja, ada beberapa produk Vietnam yang telah mencantumkan logo Halal, minuman sarang burung contohnya. Jadi di Ibukota negara Vietnam belum ada lembaga seperti di Bangkok Thailand yang difasilitasi oleh negara untuk sertifikasi makanan halal. Di Vietnam pun ada beberapa produk Thailand yang beredar yang berlogo halal, seperti minuman kaleng kacang soya. (iis)


Advertisement

0 Response to "Restoran Halal di Saigon dan Hanoi Vietnam."

Post a Comment