Restoran Grand Duck : Dipastikan restoran ini tidak akan mengurus sertifikat halal.

NAGOYA  BATAM-- Petang kemarin (23/12) Buletin Jumat (BJ) mendatangi Restoran yang khusus menjual bebek ini.

Di Batam resto ini mempunyai beberapa outlet, salah satunya di Mall Nagoya Hill. Saat itu didalam resto sedang menunggu pesanan, dua pasang suami isteri. Kedua isteri-isteri itu memakai kerudung. BJ menghampiri mereka setelah minta izin terlebih dahulu kepada manajer resto yang bernama Suriyadi.

Mereka memang agak terkesima saat BJ menanyakan, apakah mereka tahu kalau sajian yang sedang dipesan mereka halal atau tidak?.


Menurut anak salah seorang pasangan itu mereka sudah tahu kalau yang dijual disitu  bebek, tidak ada menjual babi. Hal itu sebelumnya sudah ditanyakan kepada pramuniaga. Itulah yang membuat mereka yakin untuk menyantap hidangan disitu. “lagian saya hanya pesan bubur bebek jagung saja” jelas  ibu yang punya anak lelaki. 

Halal Menurut Islam
Dalam Islam makanan menjadi tidak halal bukan karena faktor atau ada unsur babi saja, bebek yang di konsumsi haruslah juga dipotong (disembeli) secara syar'i.
Suryadi manager resto, yang kami temui   menunjukkan kepada BJ, leher bebek yang sedang dipotong dan sedang tergantung. Bebek-bebek itu terlihat sudah dimasak. Bekas sayatan di leher terlihat tidak terlalu besar, Suryadi pun tidak dapat menjelaskan siapa yang memotong bebek-bebek itu, karena semua dikirim dari Surabaya.
Pria asal Aceh ini mengaku dan  menjelaskan, rasanya tidak mungkin resto ini akan mengurus sertifikat halal, karena memang salah satu bumbu masak untuk melembutkan daging bebek-bebek itu terbuat dari bahan yang haram menurut Islam (tender steak loin), harus dicampurkan.

Soal bahan haram yang harus dicampurkan pada proses masak memasak, acap tidak diketahui oleh para pelangggan kalangan muslim, sebagaimana dua pasang suami isteri asal Jawa Timur diatas, yang kebetu lan sedang berlibur ke Batam.
Suryadi pun berdalih, kalau mereka tanya saya jelaskan, tapi mereka tidak bertanya.
Menurut Suryadi lagi, belum ada bahan pengganti yang halal untuk pelembut daging . Nah lho.
Selain unsur babi, tidak dipotong secara syar'i serta pencamuran bumbu masak seperti rum (sejenis arak) membuat makanan yang semula halal  itu menjadi tidak halal.
BJ hanya bisa menghimbau, makanlah di resto yang  sudah mendapat sertifikat halal.  (***)

Advertisement

0 Response to "Restoran Grand Duck : Dipastikan restoran ini tidak akan mengurus sertifikat halal."

Post a Comment