Oleh: Mas Imam.
Kisah Tiga Orang Pekerja
"Suatu kali di siang yg terik, di saat ketiganya tengah sibuk bekerja, melintaslah seorang pria tua.
"Apa yg sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari antara mereka.
Pekerja bangunan yg pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus
."Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yg aku kerjakan di bawah terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".
Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yg kedua, "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan ?"
Pekerja bangunan yg kedua itu pun menoleh. Wajahnya yg ramah tampak sedikit ragu.
"Aku tidak tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak", jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.
Masih belum puas dengan jawaban pekerja yg kedua, orang tua itu pun menghampiri pekerja yg ketiga, lalu menanyakan hal yg sama kepadanya.
Maka pekerja yg ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata."Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yg luar biasa Pak ! Mungkin kini bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yg melihatnya akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yg kukerjakan, itulah yang aku kerjakan Pak !", jelas pemuda itu dengan berapi-api.
Mendengar jawaban pekerja bangunan yg ketiga, orang tua itu sangat terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yg sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.
Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini.Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu peduli dengannya. Bisa hidup saja sudah Syukur.
Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih begini..tapi pastinya ? Orang yang nggak punya pendapat (ide) !!!
Namun sisanya yaitu golongan terakhir, biasanya hanya segelintir orang- menemukan “visi” atau “jati diri” mereka di dunia ini.
Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar tetap hidup, tua karena memang harus tua, menikah kembali (poligami) jika ada kesempatan, lalu berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti yang sebenar-benarnya. Bahwa mereka diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah (QS.Adh Dhariyat : 56 ).. Sehingga setiap gerakannya diniatkan hanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala... Sehingga mereka takut untuk bermaksiat kepada Allah.
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Di kelompok mana kita berada ?
Semoga kita termasuk kelompok yg sedikit, yg dilahirkan hanya untuk beribadah kepada Allah..
Menjadi pekerja yang selalu diawasi Allah, sehingga target target yg diberikan oleh atasan/ majikan atau perusahaan terlihat ringan dan harapan selalu akan melampaui karena ada Bantuan Allah Subhanahu wa Ta'ala..
Allahu Akbar...
Kuncinya adalah Taqwa...
Amalannya adalah :
1. Melaksanakan PerintahNya
2. Meninggalkan LaranganNya
Agar hambanya mudah mendapatkan Taqwa maka untuk melaksanakan perintah diberi kemudahan yaitu sesuai kesanggupan...
Meninggalkan Larangan harusnya mudah dilaksana kan namun ternyata berat mengamalkannya karena disana ada Syaithan...
Nabi Adam maksiatnya adalah melanggar laranganNya..karena bisikan Iblis..
Bagimana dengan kita ???
Larangan Allah سبحانه وتعالى adalah :
Jangan berdusta..
Jangan dekati Zina..
Jangan Memakan RIBA..
Astaghfirullah, Tobat, Ya Rabb.
ternyata kita sulit untuk tidak berdusta karena ada ancaman didunia langsung makanya orang jujur itu sedikit karena mereka siap menerima ancaman dunia berupa hukuman oleh orang2 yg tidak takut azab Allah.
begitu juga larangan lainnya jangan dekati zina, Syaithan membuat perbuatan jelek keliatan bagus, seperti pacaran, jalan lelaki dan wanita yg bukan mahram, jabat tangan antara lelaki dan perempuan yg bukan mahram. Dan yg lebih susah lagi adalah jangan makan RIBA, dimana saat ini kita tidak terlepas dari perbuatan Riba, sudah tahu kla Bank Konvensional Ribawi, tapi sulit meninggalkkannya karena was was Syaithan diberi rasa takut yg kuat yakni :
1. kefakiran, kelaparan
2. ditinggal donatur
3. ditinggal mitra
4. ditinggal nasabah
Ya Ikkwafillah !!! masih ada sisa umur kita...yuuk kita kembali kejalan yg haq dan yakin pemberi rezeki itu adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala..mari kita menjadi pribadi yg jujur, menjauhi zina dan siap hijrah ke transaksi bebas Riba..ayo kita budayakan setiap hari untuk menyampaikan dari teman ke teman yg lain agar mereka memulai dari dirinya, mulai dari yg kecil dan saat ini juga, apa itu ? amalkan dan dakwahkan..
Kisah Tiga Orang Pekerja
"Suatu kali di siang yg terik, di saat ketiganya tengah sibuk bekerja, melintaslah seorang pria tua.
"Apa yg sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari antara mereka.
Pekerja bangunan yg pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus
."Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yg aku kerjakan di bawah terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".
Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yg kedua, "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan ?"
Pekerja bangunan yg kedua itu pun menoleh. Wajahnya yg ramah tampak sedikit ragu.
"Aku tidak tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak", jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.
Masih belum puas dengan jawaban pekerja yg kedua, orang tua itu pun menghampiri pekerja yg ketiga, lalu menanyakan hal yg sama kepadanya.
Maka pekerja yg ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata."Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yg luar biasa Pak ! Mungkin kini bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yg melihatnya akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yg kukerjakan, itulah yang aku kerjakan Pak !", jelas pemuda itu dengan berapi-api.
Mendengar jawaban pekerja bangunan yg ketiga, orang tua itu sangat terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yg sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.
Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini.Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu peduli dengannya. Bisa hidup saja sudah Syukur.
Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih begini..tapi pastinya ? Orang yang nggak punya pendapat (ide) !!!
Namun sisanya yaitu golongan terakhir, biasanya hanya segelintir orang- menemukan “visi” atau “jati diri” mereka di dunia ini.
Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar tetap hidup, tua karena memang harus tua, menikah kembali (poligami) jika ada kesempatan, lalu berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti yang sebenar-benarnya. Bahwa mereka diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah (QS.Adh Dhariyat : 56 ).. Sehingga setiap gerakannya diniatkan hanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala... Sehingga mereka takut untuk bermaksiat kepada Allah.
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Di kelompok mana kita berada ?
Semoga kita termasuk kelompok yg sedikit, yg dilahirkan hanya untuk beribadah kepada Allah..
Menjadi pekerja yang selalu diawasi Allah, sehingga target target yg diberikan oleh atasan/ majikan atau perusahaan terlihat ringan dan harapan selalu akan melampaui karena ada Bantuan Allah Subhanahu wa Ta'ala..
Allahu Akbar...
Kuncinya adalah Taqwa...
Amalannya adalah :
1. Melaksanakan PerintahNya
2. Meninggalkan LaranganNya
Agar hambanya mudah mendapatkan Taqwa maka untuk melaksanakan perintah diberi kemudahan yaitu sesuai kesanggupan...
Meninggalkan Larangan harusnya mudah dilaksana kan namun ternyata berat mengamalkannya karena disana ada Syaithan...
Nabi Adam maksiatnya adalah melanggar laranganNya..karena bisikan Iblis..
Bagimana dengan kita ???
Larangan Allah سبحانه وتعالى adalah :
Jangan berdusta..
Jangan dekati Zina..
Jangan Memakan RIBA..
Astaghfirullah, Tobat, Ya Rabb.
ternyata kita sulit untuk tidak berdusta karena ada ancaman didunia langsung makanya orang jujur itu sedikit karena mereka siap menerima ancaman dunia berupa hukuman oleh orang2 yg tidak takut azab Allah.
begitu juga larangan lainnya jangan dekati zina, Syaithan membuat perbuatan jelek keliatan bagus, seperti pacaran, jalan lelaki dan wanita yg bukan mahram, jabat tangan antara lelaki dan perempuan yg bukan mahram. Dan yg lebih susah lagi adalah jangan makan RIBA, dimana saat ini kita tidak terlepas dari perbuatan Riba, sudah tahu kla Bank Konvensional Ribawi, tapi sulit meninggalkkannya karena was was Syaithan diberi rasa takut yg kuat yakni :
1. kefakiran, kelaparan
2. ditinggal donatur
3. ditinggal mitra
4. ditinggal nasabah
Ya Ikkwafillah !!! masih ada sisa umur kita...yuuk kita kembali kejalan yg haq dan yakin pemberi rezeki itu adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala..mari kita menjadi pribadi yg jujur, menjauhi zina dan siap hijrah ke transaksi bebas Riba..ayo kita budayakan setiap hari untuk menyampaikan dari teman ke teman yg lain agar mereka memulai dari dirinya, mulai dari yg kecil dan saat ini juga, apa itu ? amalkan dan dakwahkan..
Advertisement
0 Response to "Renungan Pagi : Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia"
Post a Comment