Jujur dalam Kesabaran

Rusnah Abu Samah
Oleh: Mas Imam.
Jujur dalam kesabaran merupakan keharusan sehingga ketiga nilai ( Keikhlasan, Kejujuran dan kesabaran ) menjadi sempurna.
Kesabaran mencakup makna2 lahir dan batin.
Ada 3 makna lahir, yaitu :
Pertama :
Sabar dalam melakukan kewajiban2 yg dibebankan oleh Allah dalam setiap kondisi. Baik dalam kondisi sempit, luas, sehat, ditimpa cobaan, dan keadaan sukarela atau terpaksa.
Kedua :
Sabar dalam meninggalkan larangan Allah dan menahan diri dari semua kecenderungan hawa nafsunya yg tidak sesuai dengan aturan Allah. Kedua jenis sabar ini merupakan keharusan bagi setiap hamba Allah.
Ketiga :
Sabar dalam melakukan amalan2 Sunnah dan semua kebajikan dalam rangka taqarub kepada Allah.
Adapun Kesabaran Batin :
Kesabaran dalam menerima kebenaran yg dibawa seseorang kepadamu, dan Anda diajaknya dengan nasehat.
Hendaknya kebenaran itu diterima karena kebenaran itu adalah utusan dari Allah kepada para hamba, dan mereka tidak boleh menolaknya. Barangsiapa menolaknya, maka sejatinya ia menolak perintah Allah.
Sabar adalah menahan diri dari sesuatu yg tidak disenangi hati, merasa diri tercukupi padahal miskin, dan menelan kepahitan tanpa menunjukkan wajah masam.
Kesabaran adalah akhlak mulia yg mencegah diri seseorang melakukan sesuatu yg tidak baik.
Bagaimana seorang muslim tidak jujur dalam kesabarannya, sedangkan kepemimpinan dalam agama tergantung padanya.
Allah berfirman :
" Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin2 yg memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka Sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami." ( QS. As Sajdah : 24 ).
Kesabaran merupakan faktor yg mendatangkan kebaikan dan kebahagian.
Allah berfirman :
" Dan jika kalian bersabar maka itu lebih baik bagi orang yg bersabar. ( QS. An Nahl: 126 ).
" Hai orang2 yg beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ( diperbatasan negerimu ) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. ( QS. Ali Imran : 200 )
Allah mencintai orang2 yg sabar.
Dengan kesabaran dan keyakinan, tipu daya musuh tidak akan mendatangkan mudharat.
Allah berfirman :
" Dan jika kalian bersabar dan bertakwa, niscaya tidak akan memberi mudharat tipu daya mereka sedikitpun." ( QS. Ali Imran : 120 ).
Allah memberi kabar gembira kpd orang2 yg Sabar.
" Dan berilah kabar gembira kpd orang2 yg sabar, yaitu orang2 yg apabila ditimpa musibah mereka mengatakan," Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali. Mereka itulah yg mendapat keberkahan dan sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang2 yg mendapat petunjuk."
(QS. Al Baqarah : 155-157).
Kesabaran adalah faktor yg menyebabkan seseorang masuk Surga.
" Sesungguhnya Aku (Allah) membalas mereka hari ini karena kesabaran mereka bahwa mereka itulah orang2 yg menang." ( QS. Al Mu'minun : 111 ).
Hanya orang2 yg sabar dan bersyukur yg mampu memetik manfaat dari ayat2 Allah.
"Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda2 (kekuasaan Allah) bagi setiap yg orang yg penyabar dan banyak bersyukur." ( QS. Ibrahim : 5 ).
Ya Ikhwafillah..Semoga Allah merahmatimu, ketika seorang hamba beriman kpd Allah, membenarkan semua firmanNya, baik yg berupa janji atau ancaman, maka dalam hatinya tumbuh rasa senang thd pahala Allah yg dijanjikanNya, dan hatinya senantiasa takut terhadap siksa yg diancamkanNya kepadanya.
Pada saat itulah tekadnya bangkit untuk mencari keselamatan dari apa yg ditakutinya menuju sesuatu yg diharapkannya.
Ia menjadi sungguh2 dlm mencari pahala dan lari dari siksa.Hatinya dipenuhi rasa takut akan siksa Allah dan harapan untuk mendapat pahala dariNya.
Pada tingkatan inilah seseorang akan memperolah sifat sabar dan berani merasakan pahitnya sabar ketika musibah menimpanya. Ia maju terus untuk melaksanakan tekadnya, dan hatinya khawatir sekirannya tekadnya itu berkurang. Sehingga, kata sabar pantas melekat padanya, dan ia jujur dalam kesabarannya.
Dinukil dari Kitab Jujurlah dan Allah mencintaimu, karya Sa'id Abdul Azhim, hal.39-42
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Semoga kita semua termasuk orang2 yg Sabar, aamiin.
ketika sudah diberitahukan saat ini bahwa Bank Konvensional Ribawi ( Riba hukumnya Haram ) dan telah ijma ulama dunia termasuk majlis ulama Indonesia melalui fatwa DSN No. 20 tahun 2001 di pasal 8.
Sabar mendengarnya dan menerimanya sehingga bertekad untuk mengamalkannya segera..karena yakin bahwa umur kita nggak ada yang tahu, apakah sudah dekat atau masih panjang, yg jelas kematian itu pasti.
Alhamdulillah, pagi ini kita diingatkan kembali untuk sabar menghadapi ujian ini.
ayo..masih ada sisa umur..
mari kita tutup rekening kita yg ada di Bank Konvensional, kla kita takut azab Allah..dan ingin untung pahala yg besar.
dan bersegeralah ke Bank Syariah, apapun kondisinya saat ini..karena mengharap pahala Allah, dan yakin rezeki dari Allah dan sudah ditetapkannya.
selanjutnya mari kita saling nasehat menasehati bila terlihat praktisi Bank Syariah dalam menjalankan tugasnya ada yg belum sesuai dengan aturan Syariat Islam agar mereka segera memperbaikinya, In Syaa Allah membawa berkah, aamiin.
Saat ini kita diminta untuk Sabar dan jujur dalam kesabaran, menantikan tegak dan berdirinya Bank Syariah dambaan Masyarakat yg sesuai keinginan Syariat Islam..In Syaa Allah dimudahkan Allah, aamiin,
Akhirnya, ana selalu menunggu kritik dan saran untuk melakukan perbaikan dan jangan hakimi kami ketika kami belum sempurna, dan kami hanya bisa mendoa'kan kita semua mendapatkan hidayah taufiq dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, aamiin.

Advertisement

0 Response to "Jujur dalam Kesabaran"

Post a Comment