Kisah Roti Jala di Malaysia antara dr MAZA vs dt DUKE.

Di tempat kami roti jala ini cukup populer, tak semua tempat majelis pengantin ada disediakan makanan khas yang enak dimakan dengan kua kari ini. Hal roti jala ini lagi ramai diperbincangkan di negeri seberang Malaysia terutama di Perlis.

Bukan soal klaim mengklaim dengan Indonesia macam penganan yang lain.
Roti jala yang sekarang sudah dimodifikasi dibuat berwarna-warni ini, pun menjadi contoh riwayat yang dibuat oleh seorang Pendakwah selebriti Ustaz Kazim Elias, untuk menggambarkan kesederhanaan Rasulullah dalam membuat jamuan pernikahan.


Susah lho membuat roti jala, kue dari tepung roti bentuk nya seperti jala penangkap ikan itu, mungkin karena bahan nya dari tepung terigu (roti) jadi namanya Roti Jala . Sungguh memang tak sama dengan adonan tepung roti yang dibakar. 


Tak tahu entah mengapa hal ini mencuat menjadi kisah yang dipertikaikan sehingga Mufti Perlis "tidak mengizinkan pendakwah selebritis " itu berceramah dalam rangka hari keputraan yang mulia Raja Perlis. Karena memang tidak ada riwayat tentang roti jala, kalau roti saja adalah. Jadi kenalah pekdakwah itu membuat riwayat palsu.


Tetapi tak tau juga agaknya mungkin bukan itu saja sehingga seorang DR MAZA mufti Perlis untuk kedua kalinya ini mengeluarkan himbauan tentang Pendakwah yang di panggil dengan datuk DT. DUKE.


Dan DUKE pun sebenarnya sudah mengklarifikasi bahwa soal penyebutan roti jala itu dakwah dalam bahasa setempat.  Tetap saja, kalau memang itu riwayat dari hadist tak boleh diubah suai. Wallahu a'lam.

Advertisement

0 Response to " Kisah Roti Jala di Malaysia antara dr MAZA vs dt DUKE."

Post a Comment