Memasuki kawasan air terjun ini ada taman kupu kupu, warna warni kupu kupu terbang mengitari hutan semak dan jalanan memasuki kawasan pegunungan menambah indah pemandangan. Membayar 20.000 kip kita menikmati ratusan beruang yang terpelihara dengan baik, sampai ke kawasan air terjun paling bawah.
Penat mengitari taman beruang dan naik sampai ke puncak air terjun, membuat perut terasa lapar. Beberapa turis dengan van terlihat menikmati makanan dibawah pepohonan dengan sajian diatas meja, sekarang ada beberapa penjual makanan ringan sampai ke puncak.
Di depan pintu masuk banyak penjual makanan, tetapi sayangnya tak satupun penjual makanan itu yang menyajikan makanan halal. Restoran itu memang menyajikan ikan bakar, Ayam bakar, tetapi dipanggang bersama dengan daging babi, bumbu dan kuas yang sama.
Jauh perjalanan sekitar satu jam pulang pergi sekitar dua jam, sebaiknya membawa makanan dari Luang Prabang. Untungnya ada orang menjual penganan ubi rambat yang dibakar diatas bara api, serta pisang kepok, makanan bakar ini dimasak tidak bercampur dengan makanan yang haram lainnya. Bolehlah sebagai pengganti, Minuman ringan Kacang Soya dan roti kering Oreo berlogo halal juga ada dijual di sekitar situ.
Ubi bakar dan pisang bakar terasa nikmat selepas turun dari puncak air terjuan Kuang Si.Tulis teman Akiah Barabag dalam Facebooknya yang bersama mengunjungi Air Terjun itu
"Tempoh hari masa keluar dari KUANGSI WATERFALL PARK perut pun lapar tetiba di pintu Gerbang orang Laos ada jual pisang dan ubi bakar. Pak Imbalo Iman Sakti pula belanja. Enak juga. Masa makan teringat pula makanan zaman kanak2 dulu. Tuan ADO Jupry Etok..rasanya ada snap gambarkan" ?
Pergi pagi pulang petang singgah sebentar di pemukiman suku Hmong, perajin krap tangan dibawah binaan Unesco, cukuplah perut terasa kenyang dengan ubi dan pisang bakar. Tetapi sebelum berangkat sarapan terlebih dahulu.
Advertisement
0 Response to "Sulitnya Makanan Halal di Sekitaran Air Terjun KuangSi Luang Prabang Laos"
Post a Comment