Hati-Hati Berbuka Puasa di Restoran Hotel yang Tidak Halal.

Menawarkan paket paket berbuka sampai ke halaman masjid, tentu konsumennya orang Islam yang akan berbuka puasa, tetapi sebagian dari mereka tidak mengindahkan ke-halalan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

Setian bulan Ramadhan seperti saat ini, jauh jauh hari jor-joran terutama Hotel dan Restoran menawarkan paket berbuka puasa, mennyebarkan selebaran sampai ke halaman masjid masjid besar, membuat banner dipinggiran jalan slide beragam makanan unggulan masing masing.

Namun sayangnya tidak seberapa Hotel dan Restoran itu memiliki Sertifikat Halal.
Sertifikat ini sangat penting, untuk jaminan halal makanan dan minuman yang akan dikonsumsi agar tidak menimbulkan syakwasangka.

Bagi sebuah Hotel maupun Restoran terutama yang menyajikan dan menyiapkan makanan berbuka bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa, pemeriksaan dari lembaga yang berwenang sangat perlu melihat dan mengecek langsung peralatan dan tempat penyimpanan makanan tidak bercampur dengan yang haram, beberapa tempat disinyalir kulkas penyimpanan daging misalnya bercampur semua demikian pula peralatan yang digunakan. Dan yang lebih penting lagi bumbu bumbu yang dicampurkan sesaat memasak perlu diperiksa.


Sebagai umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa, sedari mejelang fajar sampailah ke magrib kita menahan lapar dan dahaga karena Allah SWT, alangkah ruginya kita saat menyantap hidangan berbuka ditempat yang Subhat, siapa yang bisa menjamin makanan itu halal, tentulah lembaga yang berkompeten dan dipercaya.

Terkadang yang sudah di kenai logo halal saja masih disalahgunakan. Ingat kasus resto terkenal di Jakarta yang merendam daging untuk rendang nya dengan arak agar lekas empuk.

Himbauan kami bersantaplah di Restoran dan Hotel yang telah memiliki sertifi kat halal. Serta berani menolak ajakan teman untuk makan ditempat yang diragukan kehalalannya.
Mulai dari diri kita sendiri, ingat biasanya pengelola Restoran dan Hotel tidak akan peduli dengan halal haram selama kita tetap menyantap penganan ditempat nya.
Wallahua’lam
Advertisement

Tweet