RAMADHAN DAN BERBUKA PUASA DI RESTORAN HOTEL TIDAK BERSERTIFIKAT HALAL.


Hasil gambar untuk makanan halal imbaloSeorang pemuda membagikan lembaran selebaran di depan pintu keluar Masjid Raya Batam, selepas saja orang orang keluar dari menunaikan shalat Jumat. Pemuda itu tidak sendirian, ada beberapa teman-temannya yang lain, termasuk beberapa orang wanita.

Mereka membagi bagikan juga lembaran kertas itu. Selebaran itu berisi menu paket berbuka puasa di Hotel tempat dia bekerja. Iseng kutanya apakah Restoran Hotel yang mengadakan dan menyediakan untuk orang berbuka Puasa itu sudah disertifikasi Halal?. Mereka berpandang pandangan, dan seorang mungkin leadernya menjawab proses sertifikasi Restoran Hotel mereka sedang dalam proses, dan ia meyakinkan bahwa koki yang memasak makanan itu adalah orang Islam.


Tentulah dia mengatakan begitu, karena yang berbuka puasa di dalam bulan Ramadhan adalah orang yang beragama Islam, walaupun terkadang ada teman atau relasi yang diundang atau mengundang berbuka puasa ini, bukan orang yang beragama Islam. 

Kaum muslim yang melaksanakan puasa Ramadhan, sejak subuh hingga ke magrib menahan dari segala yang membatalkan puasa, tiba saat berbuka menyantap makanan yang belum tentu kehalalannya, alangkah ironisnya. Makanan yang dimasak dan dikonsumsi bukan sekadar yang memasaknya orang yang beragama Islam saja. Tetapi bahan yang dimasak itu seperi daging, ayam haruslah dipotong disembelih sacara Islam. Begitu juga, bumbu yang ditambahkan kemasakan itu mestilah dari bahan yang halal.

Begitu juga ikan yang dimasak, tidak direndam dulu kedalam arak misalnya, untuk menghilangkan amis. Dan yang perlu diingat transport pengangkutan barang bahan yang hendak dimasak itu dipastikan tidak bercampur antara daging yang halal dan tidak halal. Beberapa penyimpanan bahan makanan acap dijadikan satu antara daging yang halal dan tidak halal. seperti yang kami temui di beberapa Restoran, lemari pendingin, cold storage menjadi satu. Kalaupun terpisah hanya sebatas bungkus luarnya saja. 

Anjuran kami kepada kaum muslimin yang hendak berbuka puasa Ramadhan,berbukalah di tempat yang sudah tersertifikasi halal, paling tidak alur masuk makanan makanan, bumbu yang hendak dimasak dan disajikan itu, diketahui oleh petugas yang berkompeten.

Katakan "tidak" untuk berbuka di Restoran Hotel yang tidak bersertifikasi Halal.  




 





Advertisement

0 Response to "RAMADHAN DAN BERBUKA PUASA DI RESTORAN HOTEL TIDAK BERSERTIFIKAT HALAL."

Post a Comment